Tak hanya di Jawa Madura Bali, Darmawan menyebutkan, di wilayah Sumatra dan Kalimantan juga mengalami anomali, seperti penurunan konsumsi listrik di Sumatra Utara.
Namun, saat momen Lebaran justru konsumsi listrik sektor rumah tangga di Sumatra Selatan, beberapa wilayah di Kalimantan mengalami kenaikan.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
PLN menyiapkan skenario memastikan pasokan energi primer ke pembangkit aman untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi listrik saat arus balik Lebaran.
“Delivery LNG ke FSRU, juga aman. Gas pipa juga tepat waktu, BBM juga aman. Kami menyatakan di sini, kondisi pasokan energi primer, baik itu batu bara, gas LNG, gas pipa, ataupun BBM dalam kondisi aman," kata Darmawan.
Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo menyampaikan, langkah yang diambil oleh PLN untuk memastikan pasokan listrik aman ini adalah dengan memonitor pasokan.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Dari sisi pasokan batu bara, kata Hartanto stok batu bara di stok pile pembangkit PLN berada di atas Hari Operasi (HOP) 15 hari.
Hartanto juga melakukan pengawasan dan pengawalan untuk pasokan di pembangkit yang dioperasikan oleh pengembang listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP).
"Kami melakukan upaya terbaik, kolaborasi dengan dirjen minerba dan insan, stakeholder dan terutama pengusaha batu bara. Agar security pasokan batu bara terjaga," ujar Hartanto.