WahanaNews-Lampung | Ferdy Sambo terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J mengaku insiden itu terjadi akibat kemarahannya atas perbuatan Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J pada istrinya, Putri Candrawathi.
Dia menyampaikan itu di hadapan ayah dan ibu Brigadir J yang hadir sebagai saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari ini, Selasa (1/11).
Baca Juga:
Komjen Ahmad Dofiri Jadi Wakapolri, Jenderal di Balik Pemecatan Ferdy Sambo
"Lewat persidangan ini, saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak bapak terhadap istri saya. Itu yang harus saya sampaikan nanti akan saya buktikan di persidangan," ucap Sambo dalam persidangan.
"Saya sangat menyesal, saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi dan tidak jernih berpikir," sambungnya.
Sambo mengaku sangat menyesal dan tidak mampu mengontrol emosi dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
Ia menyebut seluruh rangkaian peristiwa yang telah terjadi itu dikarenakan buntut dari kemarahannya semata.
"Di awal persidangan ini saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi, akibat dari kemarahan saya. Saya yakini bahwa saya berbuat salah," ucap Sambo.
Sebelumnya, dalam sidang yang sama, ayah Brigadir J yakni Samuel Hutabarat meminta Sambo membayangkan jika anaknya yang dibunuh.