"Ya, sementara 25 sampai 30 persen ikan yang masih segar dimanfaatkan mereka untuk dikonsumsi dan dijual," ujarnya
Mengenai ikan yang sudah mati, maka dibuang di suatu tempat dan akan dibuat pupuk. "Kemarin sudah disemprot fermentasi dan dicampur dengan tanah," katanya.
Baca Juga:
Bulan Solidaritas Palestina 2024: Ribuan Masyarakat Lampung Berlayar dan Kibarkan Bendera di Selat Sunda
Ia menjelaskan bahwa Lumbok Seminung merupakan wilayah yang terkenal sebagai sentra ikan nila di Lampung Barat.
Produksi ikan nila di Lumbok Seminung itu dalam setahun bisa mencapai 6.000 ton dengan penjualan ke berbagai daerah seperti Sumatera Selatan, Jakarta dan Surabaya namun tidak sedikit yang dipasarkan di Provinsi Lampung saja, demikian Kamaludin.[mga]