WahanaNews-Lampung | Kebutuhan dana pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan begitu besar, dan hingga saat ini belum bisa ditanggung melalui investasi mandiri PT PLN (Persero).
Manajemen PLN telah mengajukan tambahan modal kepada pemerintah, dengan jumlah mencapai Rp18 triliun.
Baca Juga:
Legislator Ini Sebut PMN PLN Dapat Beri Akses Kelistrikan Merata di Daerah 3T
Pemerintah sendiri memutuskan tidak akan menggelontorkan dana sekaligus.
Evy Haryadi, Direktur Perencanaan Korporat PLN, menjelaskan salah satu target utama Penyertaan Modal Negara (PMN) adalah pemerataan akses listrik masyarakat.
Kebutuhan dana memang tidak sedikit lantaran kondisi geografi sebagai karakteristik Indonesia yang membutuhkan infrastruktur.
Baca Juga:
DPR Apresiasi PLN Realisasikan PMN Untuk Program Listrik Desa
Berdasarkan data yang ada saat ini 4.700 desa di 3T belum terlistriki. Rasio desa 90,78%.
Beberapa wilayah masih di bawah 80%. Kalimantan, Maluku dan Papua misalnya masih di bawah 80%.
“Persoalan isolated dan terpencil. Dengan lokasi yang tersebar demikian, itu kalau dirata rata melistriki per RT itu Rp25-Rp45 juta per pelanggan. Ini butuh support dari pemerintah. Untuk itulah PMN hadir,” ungkap Evy di Jakartaa, Senin (20/6).