Pemerintah kata Evy sudah menyatakan kesiapannya untuk menggelontorkan PMN, namun dibagi menjadi dua tahun anggaran yakni tahun 2023 dan 2024.
Tahun depan sendiri akan dikucurkan PMN Rp 10 triliun dan sisanya Rp 8 triliun akan digelontorkan tahun 2024.
Baca Juga:
Legislator Ini Sebut PMN PLN Dapat Beri Akses Kelistrikan Merata di Daerah 3T
Beberapa kebutuhan mendesak tahun ini misalnya pembangkit listrik EBT.
Kemudian untuk pengembangan infrastruktur jaringan distribusi di wilayah Jawa Madura Bali (Jamali), Sumatera Kalimantan (Sumkal), serta wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sumapalna).
“2023 Rp1,7 triliun untuk pembangkitan EBT untuk listrik desa. Rp 3,8 triliun transmisi dan distribusinya ke desa. Rp 4,5 triliun untuk jaringan distribusi. Rp 2 triliun Jamali. Sumkal Rp 4,5 triliun. Sumalpana Rp 3,5 triliun. Jadi itu alokasinya di regional dan dalam bentuk proyeknya,” kata Evy. [dny]