"Terlebih arus mudik didominasi dengan moda transportasi darat," ungkapnya.
Sementara, khusus penyeberangan laut, Deden telah menginstruksikan agar kapal penyelamat ditempatkan di pelabuhan penyeberangan.
Baca Juga:
Jenderal Maruli Tegaskan, Prajurit TNI Pelaku Penembakan 3 Polisi di Lampung Bakal Dipecat
"Jika terjadi overload muatan, harus diingatkan serta memeriksa secara rinci ketersediaan pelampung," kata dia.
Deden menambahkan, Basarnas Lampung mengerahkan sekitar 300 personel yang ditempatkan dilokasi-lokasi rawan bencana dan beberapa titik diprediksikan menimbulkan keramaian dan berpotensi terjadi keadaan emergency.
"Operasi Siaga Khusus ini dilakukan selama 20 hari ke depan, terhitung mulai 13 April-3 Mei 2023 secara nasional," terangnya.
Baca Juga:
Kasus Sabung Ayam: Tak Digubris, Aipda Petrus yang Sudah Memohon Malah Ditembak Matanya
Untuk H-Lebaran, lanjut Deden, dipusatkan di pelabuhan penyeberangan, terminal, bandara dan jalan tol. Kemudian untuk H+lebaran, akan dipusatkan siaga SAR khusus ini di beberapa tempat wisata yang berpotensi meningkat pengunjungnya di masa liburan.
"Saya berharap, siaga SAR Khusus Lebaran 1444 H ini berjalan lancar tanpa adanya kondisi yang bersifat emergency," pungkasnya.[mga]