LSI juga merilis elektabilitas partai politik (parpol) yang menjadi pilihan masyarakat Lampung bila pileg DPR RI dan DPRD Provinsi digelar saat ini.
Pada simulasi semiterbuka 17 lambang partai dan boleh menyebutkan nama lain, Partai Gerindra untuk sementara menduduki posisi kedua setelah PDI Perjuangan di Lampung.
Baca Juga:
Hujan Es Guyur Empat Desa di Lampung Utara, Sejumlah Rumah Warga Rusak
"Di Provinsi Lampung, pada simulasi 17 lambang partai dan boleh menyebutkan nama lainnya, PDIP memperoleh 36,6%, disusul Gerindra 12,1% di urutan kedua. Selanjutnya adalah Golkar 10%, Demokrat 7,5%, PKB 5,9%, PKS 5,1%, dan NasDem 4,4%, partai lain lebih rendah. Dan belum menjawab 13,1%. Hasil ini menunjukkan terjadi pergeseran peringkat elektabilitas di mana pada Pileg 2019 Golkar menjadi partai terbesar kedua di Lampung," ujar Djayadi.
Menurut Djayadi, kedisukaan dan tingkat keterpilihan partai banyak ditentukan oleh tokoh yang ada di partai tersebut.
Partai Gerindra, misalnya, tampaknya masih banyak dipengaruhi oleh ketokohan figur pendiri sekaligus ketua umumnya, yakni Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Bocah 5 Tahun Terseret 2 Km, Mobil Fortuner Nyaris Dibakar Warga di Lamtim
Hal mempengaruhi lainnya adalah ketokohan di tingkat provinsi Lampung seperti Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, anggota DPR RI dari Dapil Lampung 1.
Temuan menarik lainnya dari survei yang dirilis LSI adalah persepsi terhadap partai dan tingkat kedisukaan terhadap partai di kalangan masyarakat Lampung.
Tingkat kedisukaan PDIP bersaing ketat dengan tingkat kedisukaan pada Gerindra. Dalam skala atau skor kedisukaan 0-10 di mana makin mendekati angka 10 berarti makin tinggi kedisukaannya, skor untuk Gerindra adalah 6,269 bersaing dengan PDIP dengan skor 6,420.