Hal itu meningkatkan rasio elektrifikasi dari sebelumnya 99,2 persen pada tahun 2020 menjadi 99,4 persen pada tahun 2021.
Tak hanya itu, PLN juga berhasil mempercepat pelunasan pinjaman sebesar Rp52,48 triliun dalam dua tahun terakhir, sehingga menurunkan outstanding pinjaman secara signifikan.
Baca Juga:
Ajak 563 Pengusaha jadi Pelanggan, Penjualan Listrik PLN Tembus Hingga 537,38 GWh
“Langkah-langkah yang kami lakukan tersebut mampu mengurangi tekanan keuangan perseroan di 2021, sehingga beban keuangan turun Rp7,04 triliun atau 25,7 persen dibandingkan tahun 2020,” pungkas Darmawan. [dny]