WahanaNews-Lampung | Mendukung program green energy dan mengurangi polusi udara, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya melakukan energize listrik sebesar 2.500.000 VA untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
SPKLU milik PT Mayasari Bakti yang akan menjadi charging station bagi 30 unit bus listrik operasional Transportasi Jakarta (TransJakarta).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
SPKLU di pool bus listrik ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Kepala Divisi Teknik Armada PT TransJakarta, Erawan Hermansyah, menyebutkan target tahun 2030 sudah beroperasi 10 ribu bus listrik di Jakarta.
Realisasi pengadaannya saat ini sudah dilakukan bertahap.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Menyambut rencana bertambahnya pengoperasian bus listrik di Jakarta, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan, mengatakan bahwa PLN siap mendukung pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.
PLN siap memastikan tersedianya pasokan listrik maupun model bisnis kerjasamanya.
“Dimanapun SPKLU-nya listriknya pakai PLN, pasokan listrik di Jakarta cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan energi listrik, termasuk untuk pendirian SPKLU ataupun home charging bagi pemilik kendaraan listrik pribadi. Beban puncak tertinggi tahun 2022 sebesar 5.351 MW dan masih ada cadangan daya 2700 MW dari total daya mampu PLN Jakarta, jadi secara pasokan masih aman sekali,” tambahnya.