"Itu merupakan kejadian yang disengaja oleh orang lain, kami sangat menyayangkan kejadian itu," tuturnya.
Ia mengatakan, NPM adalah salah satu PO bus yang jadi korban aksi kejahatan di jalan tol jelang mudik Lebaran 2022.
Baca Juga:
Tabrakan Bus dan Truk di Cirebon, Jalan Tol Cipali Lumpuh 13 Kilometer
Selain NPM masih banyak lagi korban lain yang jarang diketahui oleh masyarakat di luar daerah setempat.
"Kami berharap agar pihak berwajib dapat melakukan pengamanan yang lebih ketat agar Tol Trans Sumatera tidak rawan," ucapnya.
Selain melakukan pengamanan, baiknya stakeholder juga melakukan sosialisasi akan keselamatan di jalan tol, serta memberi konsekuensi hukum terhadap pelaku kejahatan ini.
Baca Juga:
Gubernur Bobby Lepas 10 Ribu Pemudik dan 480 Motor dari Stasiun Medan
Pemasangan CCTV sebagai infrastruktur keamanan tambahan juga perlu ditingkatkan untuk memantau kondisi jalan tol.
"Tadi malam kami berkomunikasi ke stakeholder untuk penanganan kejadian ini dan sudah direspon oleh Dirjen Perhubungan Darat juga Kakorlantas," paparnya.
Ia berharap, CCTV bisa segera dipasang di Tol Trans Sumatera agar tindak kejahatan bisa diminimalisir sebaik mungkin. [dny]