WahanaNews-Lampung | Data pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan fixed broadband Indihome yang diduga mengalami kebocoran jadi sorotan publik.
Belakangan terpantau data pelanggan PLN dijual di forum online bernama “Breach Forums”.
Baca Juga:
Tambah Daya Listrik PLN Cuma Bayar Rp 170.845, Ini Syarat dan Cara Pakai Promonya
Sedangkan data pelanggan Indihome dijual di situs “Bjorka”.
Data yang dijual termasuk ID pelanggan, nama konsumen, alamat, hingga informasi besarnya penggunaan listrik dalam kWh dan tipe energi, email, jenis kelamin, hingga NIK milik pelanggan yang dapat di akses di situs tersebut.
Bahkan lebih parah lagi, untuk data pelanggan Indihome yang bahkan mencakup laporan keuangan perusahaan, KK pemegang saham dan masih banyak lagi.
Baca Juga:
Fakta-fakta Seputar Dugaan Kebocoran Data 17 Juta Pelanggan PLN
Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN RI Heru Sutadi mengatakan bahwa hal ini menjadi bukti masih lemahnya sistem pengendalian dan pengamanan data dari perusahaan.
“Bahkan bisa jadi bukan hanya dua perusahaan ini saja. Besar kemungkinan masih ada perusahaan lain yang memiliki sistem pengendalian serupa. Hal yang perlu digarisbawahi adalah terkait trust issue pada dua perusahaan tersebut dan ini jelas merugikan banyak konsumen”, ungkapnya, melalui keterangan tertulis yang diterima WahanaNews.co, Senin (29/8).
Dirinya sangat menyayangkan dan menyatakan prihatin bahwa masih lemahnya perlindungan konsumen terhadap kebocoran data pribadi.