Lampung.WahanaNews.co - PT PLN Indonesia Power (IP) memamerkan stasiun pengisian kendaraan hidrogen pertama di Indonesia dalam ajang pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di Jakarta.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra mengatakan, stasiun hidrogen tersebut merupakan komitmen korporasi terhadap pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), serta pengembangan ekosistem kendaraan masa depan.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
"Pada event IIMS ini, PLN Indonesia Power memamerkan stasiun pengisian kendaraan hidrogen atau hydrogen refueling station (HRS) pertama di Indonesia sebagai penunjang fasilitas kendaraan berbahan bakar hidrogen," ujar Edwin dalam keterangannya, dikutip Sabtu (17/2/2024).
Edwin menjelaskan, tujuan hadirnya HRS di IIMS untuk memberikan edukasi serta mengajak para pelaku usaha maupun komunitas di dunia otomotif dalam memulai untuk beralih ke kendaraan masa depan berbasis hidrogen hijau.
"Sebagai pemain utama dalam pengembangan hidrogen hijau dan juga sebagai komitmen korporasi dalam mendukung target pemerintah menuju net zero emission (NZE) pada 2060, kami hadir di IIMS untuk memberikan edukasi dan pentingnya peran serta semua pihak dalam mewujudkan NZE atau nol emisi karbon dengan memaparkan beberapa alternatif kendaraan masa depan termasuk kendaraan berbasis hidrogen," tambahnya.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Edwin Nugraha menambahkan, HRS yang nantinya berlokasi di Senayan, Jakarta, di dalamnya terdapat fasilitas charger electric vehicle berbasis hidrogen, hydrogen center, dan hydrogen gallery room sebagai pusat pelatihan dan pendidikan terkait hidrogen di Indonesia.
HRS Senayan akan diresmikan pada pekan ketiga Februari 2024.
"HRS segera launching, di dalamnya tidak hanya ada stasiun pengisian kendaraan hidrogen saja, namun juga charger untuk kendaraan listrik dan juga hydrogen center, ini membuktikan PLN sangat serius dalam pengembangan ekosistem kendaraan masa depan, tidak hanya kendaraan listrik, namun juga hidrogen sebagai alternatif pilihan," paparnya.