Ia merupakan dosen dan Guru Besar Kelompok Keahlian Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB.
Sebelumnya foto Reini Wirahadikusumah dijadikan aset digital dalam bentuk non fungible token (NFT). Foto itu diunggah dengan tagar #ReiniOut.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Kolom deskripsi pada postingan itu berbunyi nada kritik kepada Reini. Pengunggah menilai Reini tak berlaku adil kepada penulis deskripsi.
"Masuk ke ITB, kukira aku akan mendapati kesempatan yang berimbang bagi semua. Tanpa melihat seperti apa aku dahulu, tanpa melihat rupa dan dari mana aku berasal, juga tanpa melihat seberapa banyak materi yang kumiliki," tertulis di sana.
"Kukira juga, hati seorang ibu memiliki ketulusan yang tak terbatas pada anak-anaknya...Namun apa yang kulihat nyatanya berbeda. Ibuku mengelak saat diajak bicara, ibuku lebih memilih tersenyum pada dunia dan berpaling dari anaknya," sambungnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Aset digital NFT foto Rektor ITB diunggah oleh akun ITB1920. Hingga kini belum diketahui pasti pihak yang bertanggung jawab atas postingan tersebut.
Ada dua foto yang dijual di marketplace NFT, OpenSea itu, dengan pilihan close up dan medium shoot, mengenakan jas almamater ITB.
Pengunggah menamai kedua koleksi foto itu dengan hastag #ReiniOut. Kemudian foto yang diunggah dinamai 'Ibu Rektor Tercinta #1' dan 'Ibu Rektor Tercinta #2'.