Namun, untuk menjual minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter minyak goreng tapi harus mendapatkan CPO DMO seharga Rp 9300 liter.
Sayang nya produksi ini masih tertahan karena kekurangan bahan baku. Padahal produksi minyak goreng di CV Sinar Laut per harinya bisa mencapai 1 juta liter.
Baca Juga:
Hujan Es Guyur Empat Desa di Lampung Utara, Sejumlah Rumah Warga Rusak
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, penyaluran minyak goreng dari CV Sinar Laut akan melalui Disperindag kabupaten/kota.
“Skemanya minimal 1000 liter per kabupaten/kota, kalau bisa lebih silahkan. Selain itu skema distribusi yang dilakukan perusahaan. Jadi bisa melalui agen-agen Sinar Laut langsung, tapi harus dijual seharga HET,” ungkap Elvira.
Elvira mengatakan sebelumnya sebanyak 356.400 liter minyak di gudang CV Sinar Laut ini tak dapat didistribusikan karena persoalan penetapan HET yang dilakukan setelah produksi minyak goreng di CV Sinar Laut.
Baca Juga:
Bocah 5 Tahun Terseret 2 Km, Mobil Fortuner Nyaris Dibakar Warga di Lamtim
“Kalau yang produksi terakhir saya lihat itu 13 dan 19 Januari, jadi mereka membeli CPO DMO diluar harga HET yang telah ditetapkan pemerintah untuk CPO DMO. Sehingga mereka menunggu dahulu proses pembelian dengan eksportir untuk dapat menjual minyak goreng di lapangan sesuai HET,” jelas Elvira.
Memang prosesnya diakui Elvira membutuhkan waktu yang cukup lama. Sehingga CV Sinar Laut memilih menunggu skema pembayaran tersebut dibayarkan. Karena jika melepas minyak goreng sesuai HET mereka merugi bahkan sampai Rp2 miliar.
“Karena produksinya dengan harga CPO normal, sehingga mereka tidak bisa jual dengan HET, ini perlu waktu lagi untuk menyelesaikan harga ini. Kalau jual HET bisa rugi Rp2 miliar. Akhirnya skema ini yang memerlukan proses dengan eksportir yang harus terkena DMO, sehingga eksportir membeli dari Sinar Laut dan dibeli lagi dengan HET. Maka kedatangan tim kemarin mempercepat proses itu. Sehingga dipaksa proses itu selesai kemarin, sehingga hari ini barangnya Sinar Laut bisa di distribusi. Sehingga menambah pasokan minyak goreng di Lampung,” lanjutnya.[jef]