WahanaNews-Lampung| Siswa-siswi yang berada di bawah naungan Pemkot Bandar Lampung yang akan mengikuti ujian sekolah diberikan jaminan naik kelas dan kelulusan.
Jaminan kenaikan dan kelulusan itu disampaikan oleh Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana.
Baca Juga:
Hujan Es Guyur Empat Desa di Lampung Utara, Sejumlah Rumah Warga Rusak
"Karena bentar lagi ada ujian sekolah, siswa-siswi kami jamin naik kelas semua dan lulus," kata Eva Dwiana, di Bandarlampung, seperti dilansir dari Antara Kamis (3/2/22).
Menurutnya, kebijakan tersebut diambil mengingat Pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya dibuka pekan depan kembali ditunda karena kasus COVID-19 di Bandarlampung sedang meningkat.
"Saya juga berharap kepada wali murid dapat bekerja sama dengan baik atas kebijakan yang diambil ini karena lebih baik sehat semuanya, saya juga minta agar prokes diperketat," kata dia.
Baca Juga:
Bocah 5 Tahun Terseret 2 Km, Mobil Fortuner Nyaris Dibakar Warga di Lamtim
Eva meminta kepada sekolah-sekolah termasuk swasta untuk mengikuti kebijakan pemerintah kota (pemkot) untuk sementara waktu agar pelaksanaan PTM tetap melalui dalam jaringan (daring).
"Sekolah swasta tolong ikuti pemda sementara ini, kalau dalam dua pekan kondisinya membaik kita akan buka PTM secepatnya," kata dia.
Terkait vaksinasi kepada pelajar, Wali Kota mengatakan bahwa siswa-siswi di Bandarlampung sudah hampir seluruhnya tervaksinasi.
"Pelajar sudah hampir 100 persen kita vaksinasi, meski begitu kami meminta maaf karena harus menunda PTM di Bandarlampung," kata dia.
PTM Ditunda Gegara Covid-19 Meningkat
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung kembali menunda pembelajaran tatap muka (PTM) dikarenakan kasus aktif COVID-19 di kota ini meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
"Dengan berat hati PTM yang akan dibuka 7 Februari kami tunda selama dua pekan ke depan karena kasus positif COVID-19 meningkat kembali," ujar Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengungkapkan selain kasus aktif COVID-19 yang meningkat, pengambilan keputusan ini pun didasari adanya kasus COVID-19 di Sekolah Menengah Teknik Industri (SMTI).
"Kemarin kami melakukan rapid test antigen di SMTI dari 850 siswa yang dites terdapat lima orang yang terpapar," kata dia.
Oleh sebab itu, lanjut dia, pelaksnaan PTM untuk sekolah dibawah naungan Pemkot Bandarlampung yakni SD dan SMP, TK serta PAUD terpaksa ditunda dan pembelajaran tetap dilakukan secara dalam jaringan (daring).
Namun begitu, Wali Kota Bandarlampung mengatakan bahwa apabila dalam dua pekan kasus COVID-19 membaik atau menurun, PTM secepat mungkin akan dibuka.
"Kepada wali murid dan masyarakat dengan berat hati kebijakan ini kami ambil karena lebih baik sehat semuanya. Kemudian saya juga minta tolong prokes tetap dilakukan dengan ketat," kata dia.
Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung dalam 7 hari terakhir pasien positif COVID-19di Kota Bandarlampung tercatat sebanyak 106 kasus.[jef]