WahanaNews - Lampung | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan segera mengeluarkan surat edaran (SE) Gubernur Lampung terkait larangan buka puasa bersama (bukber).
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Lampung Qodratul Ikhwan mengatakan, pihaknya segera mengeluarkan surat edaran (SE) larangan buka bersama tersebut.
Baca Juga:
Harmonisasi Persatuan dan Kesatuan Melalui Anugerah Syiar Ramadhan 2024 di Kalsel
"Apalagi Presiden Jokowi telah melarang untuk melakukan bukber pada Ramadan 1444 hijriah. Segera kami tindaklanjuti dengan mengeluarkan SE larangan bukber dari Gubernur Lampung," ujar Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung, Qodratul Ikhwan, dikutip Kamis (23/3/2023).
Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang ini mengatakan, Presiden Jokowi telah mengeluarkan arahannya yang tertuang dalam Surat Sekretaris Kabinet Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023.
Hal itu tentang arahan terkait penyelenggaraan buka puasa bersama yang diteken Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada 21 Maret 2023.
Baca Juga:
Perkuat Pertumbuhan UMKM Gorontalo, Bazar Ramadhan BI Capai Omzet 337 Persen
Dalam surat itu, ada tiga poin arahan dari Presiden Jokowi.
Pertama, penanganan Covid-19 saat ini dalam transisi dari pandemi menuju endemi, sehingga masih diperlukan kehati-hatian.
Kedua, sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan buka puasa bersama pada bulan suci Ramadan 1444 Hijriah agar ditiadakan.
Ketiga, Menteri Dalam Negeri agar menindaklanjuti arahan tersebut kepada para gubernur, bupati dan wali kota.
"Segera kami tindaklanjuti dengan surat edaran (SE) dari Gubernur Lampung, jadi intinya kami masih tetap harus waspada," tegas Qodratul.
Ia mengatakan, pihaknya mengikuti setiap kebijakan yang ditentukan oleh pemerintah pusat.
"Larangan bukber bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) ini agar segera kami tindaklanjuti dengan SE Gubernur Lampung," imbuhnya.
Ia mengatakan, masyarakat umum jika ingin mengadakan buka puasa bersama diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Kami berharap agar tidak terjadi penularan Covid-19 pada ramadan tahun 2023 ini," harapnya.
Masyarakat pun, kata dia, diharapkan untuk waspada untuk semua harus mengikuti aturan protokol kesehatan.
"Apalagi penanganan Covid-19 saat ini masih dalam masa transisi dari pandemi menuju endemi," imbaunya.
Ia pun juga berharap kepada pengusaha tempat makan untuk menjaga protokol kesehatan. "Tempat cuci tangan hingga hand sanitizer tetap harus ada karena untuk membersihkan kotoran dari tangan," pintanya.
Selanjutnya, Qodratul mengatakan, pihaknya mengimbau agar bersama-sama dalam menjaga penerapan protokol kesehatan.
"Dengan harapan penanganan Covid-19 di Lampung tetap terjaga dan harapannya semua tetap waspada," kata Qodratul.
Sementara itu, dari hasil catatan Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Lampung sampai saat ini masih ada tambahan kasus Covid-19 baru yakni kemarin satu orang.
Sehingga, totalnya 76.981 masyarakat Lampung yang terkonfirmasi Covid-19.
Masyarakat Lampung yang telah selesai menjalani isolasi atau sembuh ada sebanyak 72.616 orang.
Pasien yang meninggal dunia sampai dengan Rabu (22/3/2023) ini ada sebanyak 4.214, sementara data terbaru untuk hari ini belum terupdate.[mga]