WahanaNews-Lampung | PLN UID Lampung melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) membantu merenovasi rumah warga agar lebih layak huni dalam Program Bedah Rumah Dhuafa.
Dalam program Bedah Rumah Dhuafa, PLN memanfaatkan abu sisa pembakaran batu bara PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) atau disebut dengan FABA.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Rumah milik keluarga Sulam, Desa Trimulyo, Kecamatan Tegineneng merupakan rumah sehat yang dibangun menggunakan bahan baku FABA (Fly Ash Bottom Ash) pertama di Lampung, pada Jumat (8/4)," kata General Manager PLN UID Lampung, I Gede Agung Sindu Putra, di Bandarlampung, Minggu (10/4/22).
Ia menjelaskan bahwa dengan berkolaborasi bersama PLTU Tarahan, pihaknya mencoba memanfaatkan abu sisa pembakaran batubara menjadi batako sebagai bahan bangunan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk membedah rumah dalam Program Bedah Rumah Dhuafa.
Ia menjelaskan PLN sebagai perusahaan BUMN memiliki Yayasan Baitul Maal (YBM) yang mengelola dan menyalurkan dana zakat pegawai.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Pengelolaan zakat oleh YBM PLN yang telah disalurkan ke dalam beberapa program diantaranya Program Sosial Kemanusiaan, Pendidikan, Dakwah, Kesehatan dan Ekonomi, setiap tahun mengalami kenaikan," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pada tahun 2020 YBM PLN telah menyalurkan dana zakat sebesar Rp1,83 miliar dan pada tahun 2021 sebesar Rp2,26 miliar dan dari Januari 2022 hingga sekarang, telah menyalurkan dana zakat sebesar Rp338,6 juta.
I Gede juga menyampaikan bahwa sebelum memasuki Bulan Ramadhan, pihaknya juga telah menyalurkan 375 paket sembako senilai Rp112,5 juta kepada anak yatim dan dhuafa yang tersebar di seluruh wilayah kerja PLN UID Lampung.