WahanaNews-Lampung | PLN menggalakan program electrifying agricultural melalui Budidaya menggunakan teknik hidroponik dalam container farming dan agro electrifying dilakukan tanpa menggunakan tanah dan dilakukan dalam container dengan memanfaatkan teknologi dari sinar ultra violet (UV).
Dukungan diberikan melalui CSR PLN Peduli berupa Container Farming dan Grow Light LED Buah Naga untuk Kelompok Tani (Poktan) Rumpaka yang mengelola pertanian perkotaan di Agroeduwisata Ragunan.
Baca Juga:
Program PLN Peduli Dukung Pengembangan Pendidikan Bagi 20.848 Penerima Manfaat di Semester I 2024
General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan menyampaikan bahwa program Container Farming dan Agro Electrifying di Agroeduwisata Ragunan memenuhi beberapa aspek dalam Sustainibility Developement Goals (SDGs) antara lain ketahanan pangan, edukasi, inovasi dan infrastruktur, kota dan komunitas beekelanjutan, serta kemitraan untuk mencapai tujuan.
“PLN Peduli memberikan pendampingan dan pembinaan kepada Kelompok Tani Rumpaka untuk mengoptimalkan metode container farming dan agro electrifying dengan tujuan agar lebih produktif,” ujar Doddy di Kantor PLN UID Jakarta Raya, Kamis, (23/6/2022).
Tim pendamping Kelompok Tani Rumpaka Zakaria menjelaskan metode container farming merupakan metode baru dalam bercocok tanam.
Baca Juga:
Laporan Tahunan TJSL PLN Peduli: Keberhasilan Pengembangan Lapangan Kerja dan UMKM Nasional
Mengedepankan aspek inovasi teknologi dan meningkatkan kualitas sayuran menjadi metode ini sebagai solusi pertanian di tengah perkotaan.
Kelebihan container farming, kata Zakaria, dengan metode ini membuat sayuran hidroponik lebih cepat panen karena mendapat lingkungan yang terkontrol pencahayaan dan suhunya selama 24 jam penuh.
“Jadi bedanya, di luar sama container. Pertama lebih steril dan higienis. Karena mereka kan tertutup rapat minim kontaminasi. Kalau di luar kan ada faktor suhu dan kontain baik hama dan penyakit. Jadi bener bener melalui container farming membangun ruang menanam yang steril dan bersih,” jelasnya.