WahanaNews-Lampung | PT PLN (Persero) menggelar PLN Mengajar untuk mengedukasi generasi muda agar mengenal Keselamatan Kelistrikan (K2).
Manager UP3 Payakumbuh Edy Saputra menjelaskan edukasi yang diberikan PLN antara lain penjelasan terkait jenis-jenis kecelakaan umum di bidang kelistrikan, potensi bahaya listrik, serta kiat dan kebiasaan untuk mencegah potensi bahaya listrik hingga cara penanggulangan kecelakaan listrik.
Baca Juga:
Insinyur Muda Diharapkan Mampu Kembangkan Sistem Kelistrikan Indonesia
”Melalui PLN Mengajar, kami ingin bekerjasama dengan masyarakat, dimulai dari generasi muda, untuk menjaga aset-aset kelistrikan dari aktivitas atau keadaan yang berpotensi bahaya. Masyarakat yang sudah teredukasi harapannya akan mendukung menjaga keselamatan instalasi pelanggan dan milik PLN. Ini akan berdampak pada pelayanan PLN yang lebih baik,” lanjut Edy.
Beberapa kebiasaan yang dapat menghindari bahaya listrik adalah memeriksa instalasi secara berkala dan menghindari pemakaian listrik yang berbahaya, seperti stop kontak yang menumpuk, memegang aliran listrik saat anggota tubuh sedang basah, dan penggunaan kabel yang telah terkelupas.
“Menghindari potensi-potensi bahaya kelistrikan dapat menghindari masyarakat dari terjadinya kebakaran bahkan hingga timbul korban jiwa,’’ terang Edy kemudian.
Baca Juga:
Dirut PLN EPI Sampaikan Hal Ini ke Insinyur Muda saat Jadi Pembicara "PLN Mengajar"
Kegiatan serupa diadakan pula di SMAN 1 Kota Solok, Rabu (15/06). Kepada para siswa dan jajaran pengajar, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Solok hadir sampaikan paparan seputar kelistrikan, meliputi; kondisi kelistrikan di Sumbar, produk dan layanan PLN, bayar listrik tepat waktu, dan sosialisasi Keselamatan Kelistrikan (K2).
Manager UP3 Solok Sigit Hari Wibowo menyampaikan, PLN memiliki tanggung jawab dan kewenangan pada jaringan listrik hingga sambungan rumah (SR) dan Alat Pembatas dan Pengukur (APP) atau meteran pelanggaan.
Kemudian seiring dengan perkembangan teknologi, edukasi tentang penggunaan PLN Mobile sebagai fasilitas layanan berbasis teknologi juga terus disosialisasikan.