Unit pembangkit berbahan bakar gas pertama di Indonesia, lanjut dia, pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Blok 3 Muara Karang akan memimpin langkah pembangkit PLN masuk ke bursa karbon.
PLTGU ini telah memiliki SPE gas rumah kaca (GRK) dari Kementerian LHK dan tercatat berhasil menurunkan karbon dioksida setara hampir 1 juta ton pada tahun 2022.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Sementara PLTGU Blok 3 Muara Karang telah menggunakan 100 persen bahan bakar gas yang telah diregasifikasi dari LNG pada 'Floating Storage and Regassification Unit' (FSRU) dengan menggunakan suplai LNG.
PLTGU ini juga dilengkapi dengan teknologi gas turbin terbaru dan paling efisien yang menggunakan metode 'Combine Cycle'.
PLN saat ini tidak hanya menyediakan listrik tetapi menghadirkan energi yang rendah emisi. Hal itu bersumber dari pembangkit energi baru terbarukan.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Kami membangun skenario transisi energi yang ambisius melalui 'Accelerated Renewable Energy Development' secara agresif dengan menambahkan porsi pengembangan energi terbarukan hingga 75 persen pada 2040 dengan 25 persen diantaranya dari gas alam.
[Redaktur: Mega Puspita]