WahanaNews-Lampung | Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyatakan jumlah pemudik dari Pulau Sumatera menuju Jawa masih relatif sepi.
"Jika melihat data di atas selama H-10 hingga H-9 Lebaran, pergerakan penumpang dan kendaraan dari Sumatera ke Jawa relatif normal, bahkan masih sepi bila dibandingkan dengan Merak menuju Bakauheni," kata Shelvy dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (24/4/2022).
Baca Juga:
Fasilitas Lengkap, SPKLU Rest Area KM 6B Jadi Sasaran Pemudik Mobil Listrik
Ia menjelaskan, Posko Data ASDP Cabang Bakauheni mencatat jumlah total penumpang yang telah menyeberang dari Bakauheni menuju Merak pada Jumat (22/4) atau H-10 hingga Minggu (24/4) pagi atau H-8 sebanyak 48. ribu orang dan total kendaraan sebanyak 12.294 unit kendaraan.
Menurut dia, dalam penyelenggaraan arus mudik Angkutan Lebaran tahun 2022 ini trafik penumpang dan kendaraan dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni pada awal periode mudik Angkutan Lebaran belum menunjukkan peningkatan, seperti yang terjadi di Merak.
Data pada H-10 hingga H-9 Lebaran tercatat baru 48 ribu orang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa.
Baca Juga:
Kemenparekraf Apresiasi ASDP Bangun Destinasi Wisata Baru 'Bakauheni Harbour City'
Diikuti roda 2 sebanyak 481 unit, kendaraan R4 pribadi sebanyak 5.343 unit, bus sebanyak 632 unit, truk logistik sebanyak 5.838 unit.
Sehingga total kendaraan yang menyeberang sebanyak 12.294 unit.
Namun demikian, ASDP tetap mengimbau agar masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan kapal ferry dari 4 pelabuhan utama yakni Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, tetap mengatur perjalanan sedini mungkin.
Di antaranya dengan melakukan reservasi mandiri melalui aplikasi Ferizy, menjaga stamina kesehatan dan kendaraan tetap prima, menerapkan protokol kesehatan secara ketat, serta tetap mewaspadai potensi cuaca buruk.
"Tentu menjadi harapan seluruh pihak bahwa perjalanan mudik dengan kapal ferry tahun ini dapat berjalan lancar, aman, sehat dan selamat. Dibutuhkan kerjasama seluruh pengguna jasa untuk dapat mengikuti aturan dan prasyarat perjalanan yang telah ditetapkan," ujarnya.
Potensi peningkatan trafik penumpang dan kendaraan pada periode Lebaran tahun ini dikarenakan tidak adanya pemberlakuan larangan mudik, dan penghapusan hari libur cuti bersama.
"ASDP elah melakukan antisipasi dengan memaksimalkan kapasitas, baik kapal dan terminal pelabuhan. Diprediksikan, puncak arus mudik pada tanggal 29 dan 30 April 2022 (H-3 dan H-2), dan prediksi arus balik pada tanggal 7 dan 8 Mei 2022 (H+4 dan H+5)," katanya.
Lebih lanjut Shelvy menjelaskan, ASDP juga menerapkan proses screening di sejumlah titik akses jalan menuju pelabuhan yang berperan untuk memastikan bahwa pengguna jasa sudah memiliki tiket.
Sejumlah lokasi yang menjadi lokasi screening di antaranya, wilayah Merak berada di rest area KM 43, exit tol Merak, dan jalur Cikuasa Atas.
Sedangkan untuk di Bakauheni tersedia di rest area KM 20 Tol Bakauheni - Terbanggi Besar, Lampung.
Untuk kelancaran operasional dan layanan selama periode Angkutan Lebaran, ASDP juga memastikan kesiapan petugas dan peralatan pendukung serta penerapan protokol kesehatan secara ketat baik di kapal dan pelabuhan.
"Kami telah mengantisipasi bahwa penyelenggaraan mudik Lebaran tahun ini potensi lonjakan penumpang dan kendaraan relatif tinggi," jelasnya. [dny]