WahanaNews-Lampung.co| Pelaku perampokan sadis yang menewaskan seorang mahasiswi, Leli Aagustin (20), berhasil ditangkap Polres Lampung Timur.
Pelarian pelaku berinisial AD berakhir setelah sepekan buron.
Baca Juga:
Hujan Es Guyur Empat Desa di Lampung Utara, Sejumlah Rumah Warga Rusak
Pelaku diringkus Satreskrim Polres Lampung dibantu tim 308 Ditreskrimum Polda Lampung di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sabtu (29/1/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Betul (pelaku) sudah kami amankan setelah sepekan buron" kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi wartawan, Sabtu (29/1/2022).
Ia menuturkan pelaku yang ditangkap merupakan penembak mati Leli yang juga pegawai gerai keuangan non-kantor di wilayah Way Bungur, Lampung Timur.
Baca Juga:
Bocah 5 Tahun Terseret 2 Km, Mobil Fortuner Nyaris Dibakar Warga di Lamtim
"Pelaku yang kami tangkap eksekutor (penembak) itu," jelas dia.
Pihak akan merilis lengkap kasus tersebut di Polres Lampung Timur, Minggu (30/1).
Sebelumnya, peristiwa nahas tersebut berlangsung di salah satu gerai layanan keuangan non-kantor, Jumat (21/1) sekitar pukul 17.15 WIB. Korban saat itu kebetulan bekerja di gerai tersebut.
Aksi perampokan itu bermula saat pelaku menyamar sebagai nasabah mendatangi gerai dengan maksud bertransaksi Rp 100 juta sekitar pukul 13.00 WIB. Korban yang bertugas lalu berkonsultasi dulu dengan atasannya mengenai permintaan pelaku.
"Pelaku pun sempat meninggalkan TKP terlebih dahulu," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi, Senin (24/1).
Tak lama berselang sekitar pukul 15.00 WIB, pelaku kembali mendatangi gerai. Namun, kali ini pria tersebut mengubah nominal transaksinya menjadi Rp 60 juta.
"Korban lalu menjawab hanya bisa menyanggupi Rp 50 juta saja. Pelaku lalu meminta izin meninggalkan lokasi untuk makan," jelas dia.
Pandra menuturkan 2 jam berselang tepatnya pukul 17.15 WIB, pelaku kembali datang menanyakan uang Rp 50 juta tersebut.
Setelah memastikan uang tersebut ada, pelaku langsung merampok korban.
Perlawanan pun dilakukan mahasiswi Statistik Universitas Nahdlatul Ulama tersebut.
Pelaku yang merasa terdesak dengan perlawanan korban, tiba-tiba mengeluarkan sepucuk senjata dan menembakannya.
"Korban tewas terkena tembakan di bagian pipi. Warga yang mendengar teriakan dan tembakan sempat mau menghalau pelaku, tapi malah ditembak juga, tapi meleset," ujar dia.[jef]