WahanaNews-Lampung | Presiden Joko Widodo telah melaksanakan prosesi penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi di Indonesia ke dalam satu kendi di Ibu Kota Negara (IKN).
Air dan tanah yang disatukan dalam kendi itu diserahkan oleh 34 Gubernur mewakili setiap Provinsi di Indonesia.
Baca Juga:
Hujan Es Guyur Empat Desa di Lampung Utara, Sejumlah Rumah Warga Rusak
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, ada makna tersendiri dalam pemilihan lokasi pengambilan tanah dan air yang diserahkan ke Presiden.
TANAH
Arinal mengatakan sengaja mengambil tanah dari wilayah Tanggamus dan Pesisir Barat karena memiliki arti tersendiri. Salah satunya berkaitan dengan proses penyatuan Indonesia.
Baca Juga:
Bocah 5 Tahun Terseret 2 Km, Mobil Fortuner Nyaris Dibakar Warga di Lamtim
“Jadi kan negara kita terdiri dari berbagai macam pulau, suku bangsa, ada proses penyatuannya. Mulai dari zaman Gajah Mada. Dan Gajah Mada sering melintas dari Nusa Tenggara, Jawa ke Sumatera. Maka saya ambil tanah itu yang sering di singgahi Gajah Mada yaitu di Tanggamus dan Pesisir Barat,” terang Arinal.
Pemilihan lokasi tersebut menurut Arinal sebagai kenangan saat Gajah Mada banyak melewati berbagai daerah di Indonesia dalam mempersatukan Indonesia.
“Saya mengenang Gajah Mada yang banyak melalui perlintasan laut untuk mempersatukan Indonesia. Dasar itu yang saya jadikan landasan, agar IKN Nusantara ini dengan doa dan upaya usaha menjadi pilihan yang terbaik sebagai Ibukota Negara pada masa yang akan datang,” lanjutnya.