WahanaNews-Lampung | Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, mengakui, pelayanan yang diberikan terhadap masyarakat secara manual bisa jadi menyulitkan kebutuhan listrik sehari-hari.
Sehingga, dirinya terlebih dahulu membangun pola berpikir cara kerja yang baru, yakni dengan mengubahnya menjadi sistem digital.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Dulu sistem proses bisnis pelayanan pelanggan agak berbelit, kami bongkar lebih ringkas dan sederhana. Untuk itu, kami bangun ekosistem digital. Pertama untuk pelanggan kami bangun New PLN mobile. Sebuah aplikasi dalam satu genggaman," tuturnya, Rabu (20/4/2022).
Lebih lanjut ia menerangkan, setiap Kantor Cabang Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan dibangunkan Virtual Command Center.
Sehingga, apabila ada keluhan pelanggan langsung direspons dengan cepat.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Kemudian kami bangun aplikasi digital pelayan teknis yang disambung menjadi ekosistem. Sehingga semua terkonsolidasi dengan baik," jelasnya.
"Semua hal termonitor, bahkan kinerja di lapangan itu bisa dimonitor baik lewat GM maupun Direktur Regional Jawa Madura Bali bahkan bisa sampai ke Dirut. Ini perubahan luar biasa," imbuhnya.
Darmawan juga mengucapkan permohonan maaf lantaran proses pelayanan sebelumnya memang agak terlambat.
Namun kali ini semua sudah berjalan lebih cepat, dan langsung dimonitor.
"Jadi kalau ada keluhan pelanggan masih 4 jam belum terlayani itu langsung ditindak oleh GM, dengan telepon ke kantor cabang. Semoga pelanggan bisa merasakan perbedaan yang sangat mencolok ini. Yang semula tadinya pelayanan agak lambat sekarang cepat. Kepuasan pelanggan tujuan kami," tutupnya. [dny]