WahanaNews-Lampung | Truk bermuatan batubara nopol BG BG 8421 DP, Hantam Tiang listrik PLN di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.
Diduga sopir truk yang bermuatan batubara hantam tiang listrik PLN itu ngantuk, hingga nyungsep.
Baca Juga:
Bukan Hanya Warga, 3 Kepala Desa Kecamatan Laguboti Juga Melarang Truk TPL Melintas dari Desanya
Herman warga Bengkulu adalah yang mengemudi truk berwarna oranye itu.
Sebelumnya, truk yang bermuatan batubara tersebut hantam tiang listrik PLN sampai roboh.
Pada hari Kamis (11/8/2022), sekitar pukul 24.30 WIB kejadian tersebut terjadi.
Baca Juga:
Jadi Tersangka, Sopir Truk Maut di Simalungun Positif Konsumsi Narkoba
Lalu lintas di Jalinsum menjadi macet akibat peristiwa tersebut dan mengakibatkan pemadam listrik lumayan lama di seputar Muratara.
Yayan, warga yang tinggal disekitar lokasi menuturkan, saat itu Dia dan keluarganya tengah tidur di dalam rumah, lalu terdengar bunyi dentuman hebat di depan rumah.
“Aku tekejut, Aku pikir apo, waktu jingok ado truk tebalik di depan rumah, tiang listrik, batang kelapo, batang duku rubuh ditumburnyo. Ado sopirnyo sikok baru metu dari dalam,” katanya.
Yayan berusaha menyelamatkan korban. Untung tidak ada korban jiwa. Sopir truk mengaku mengantuk, sehingga bablas keluar dari bahu jalan dan terjungkal dari ketinggian tiga meter.
Herman pengemudi truk mengaku alami laka tunggal setelah gagal fokus dalam mengemudi.
"Aky ngantuk pak, keluar jalur tadjnyo dari simpang SGM Jambi nak bawak batubara ke Bengkulu. Idak ado korban jiwa, cuma aku deweaan bawak mobil,” timpalnya.
Petugas PLN yng berada disekitar lokasi Arno mengaku, tiang PLN yang di tabrak truk bermuatan batubara itu, merupakan jaringan listrik aktif yang mengalirkan listrik dari PT Kirana Windu ke wilayah Rawas Ulu.
Akibat kejadian itu, petugas PLN harus esktra hati-hati dan harus memadamkan aliran listrik di sebagian wilayah Muratara hingga proses pergantian tiang listrik rampung di lakukan.
“Pemadaman tentu pak, ini kesti diganti tiangnya. Prosesnya cukup lama bisa sampai malam nanti,” tutupnya.
Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra melalui kasat Lantas AKP Saharudin saat dikonfirmasi, membenarkan adanya insiden itu.
“Iya itu lagi proses evakuasi, kecelakaan tunggal,” jawabnya singkat.
Pihaknya mengimbau agar pengemudi kendaraan selalu waspada dan tidak memaksakan diri saat berkendara.
“Kalau ngantuk sebaiknya istirahat jangan memaksakan diri, karena mayoritas kecelakaan di Jalinsum didominasi human eror akibat pengemudi gagal fokus,” tutupnya.[dny]