WahanaNews-Lampung | Aksi satu skuad emak-emak ngutil di sebuah toko pakaian dan perlengkapan rumah tangga di Jalan Pramuka, Rajabasa, Bandar Lampung terekam kamera CCTV.
Para pelaku yang diperkirakan berjumlah 5 orang ini melakukan aksinya pada Kamis (17/3/2022) sore.
Baca Juga:
Hujan Es Guyur Empat Desa di Lampung Utara, Sejumlah Rumah Warga Rusak
Karyawan toko Afit Setiawati (21) mengatakan, pencurian yang dilakukan tersebut saat kondisi toko sedang ramai.
Namun karyawan tidak mencurigai gerak gerik pelaku saat melancarkan aksinya.
"Dari tempat kita ngawasin konsumen itu gak keliatan," kata Afit, Jumat (18/3/2022).
Baca Juga:
Bocah 5 Tahun Terseret 2 Km, Mobil Fortuner Nyaris Dibakar Warga di Lamtim
Afit menjelaskan, dari rekaman CCTV tampak pelaku berjumlah 5 orang.
Dua orang laki-laki, sementara tiganya diduga emak-emak.
Menurut Afit, dua orang pria tersebut ikut berperan menutupi atau menghalangi pandangan penjaga toko.
Sementara tiga orang emak-emak tersebut menjadi eksekutor dengan memasukan barang dagangan ke dalam tas.
"Yang ngambil itu perempuan, emak-emak pakai jilbab. Masing-masing mereka bawa tas," kata Afit.
Setelah tas yang mereka bawa terisi barang curian, pelaku langsung keluar dan meninggalkan toko.
Afit mengatakan, dari rekaman CCTV pelaku kemungkinan datang ke toko menggunakan mobil.
Namun mobil tersebut diparkir agak jauh dari lokasi toko.
"Mobilnya gak keliatan dari CCTV, mereka jalan kaki ke arah depan kemungkinan di sana parkirnya," kata Afit.
Afit merinci sejumlah barang dagangan di toko tersebut diambil oleh pelaku.
Seperti alat-alat kosmetik, setrika, dan peralatan rumah tangga lainnya.
Jika ditotal, lanjut Afit kerugian yang diderita mencapai Rp 2 juta.
"Lumayan banyak yang diambil, seperti kosmetik dan yang besar itu setrika," kata Afit.
Menurut Afit, aksi ngutil bermodus pelanggan toko bukan kali pertama.
Ini kali ke 3 toko tempat ia bekerja menjadi sasaran.
Namun Afit menyebut pelakunya berbeda-beda.
"Sekali pernah ketahuan sama satpam kita," kata Afit.
Afit menjelaskan, kejadian ini baru diketahui pagi tadi saat dilakukan pengecekan stok barang di etalase.
Saat itu salah satu karyawan mencurigai letak atau posisi setrika yang biasa dipajang sudah berpindah tempat.
Ternyata saat dicek lebih lanjut, banyak stok barang yang keluar tidak sesuai dengan jumlah pemasukan.
"Dari situ baru kita cek CCTV, ternyata benar ada sekelompok orang ngambil itu barang," kata Afit.
Afit mengaku tak mengetahui apakah peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke aparat kepolisian setempat.
"Kalau itu sih kurang tahu, karena itu tergantung bosnya," kata Afit.
Polisi Imbau Korban Bikin Laporan
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana menyatakan, belum mengetahui laporan tersebut.
Dirinya akan mengecek terlebih dahulu laporan tersebut di tingkat Polsek.
"Nanti saya cek laporannya," kata Devi, Jumat (18/3).
Devi menyarankan pemilik toko segera membuat laporan ke Polsek atau Polresta Bandar Lampung.
Dengan laporan tersebut, terus Devi, pihaknya akan segera melakukan penyelidikan.
"Tentu akan kita lakukan penyelidikan, dari keterangan saksi dan rekaman CCTV untuk identifikasi pelakunya," kata Devi[jef]