WahanaNews - Lampung | Rumah Singgah Pasien (RSP) Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Lampung yang diresmikan pada Desember 2018, telah menjadi tempat singgah bagi 1.093 pasien pengobatan dari berbagai daerah di luar Bandar Lampung.
Beralamat di Jalan Danau Tondano, Kedaton, Bandar Lampung, RSP yang didirikan YBM PLN ini merupakan rumah singgah, bisa dimanfaatkan pasien dari luar Bandar Lampung yang sedang menjalani pengobatan diberbagai rumah sakit rujukan seperti di Bandar Lampung.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
General Manajer PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, Saleh Siswanto mengatakan, RSP merupakan program dari YBM PLN dengan menggandeng Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), sebagai pengelola RSP di Bandar Lampung.
"YBM PLN menyediakan rumah singgah untuk pasien-pasien pengobatan dari luar Bandar Lampung, yang membutuhkan tempat untuk menginap atau tinggal sementara, untuk menjalani pengobatan di rumah sakit rujukan di Bandar Lampung,” kata Saleh Siswanto dalam keterangannya, dikutip Selasa (20/6/2023).
Ia menjelaskan, dengan total delapan kamar untuk pasien dan pendamping, RSP YBM PLN juga menyediakan fasilitas ambulans yang dapat digunakan pasien, untuk antar-jemput dari RSP ke rumah sakit tempat pengobatan.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
"Para pasien yang tinggal di RSP YBM PLN ini, merupakan rekomendasi dan atas verifikasi dari rumah sakit rujukan, sehingga dapat dipastikan ditempati oleh pasien yang benar-benar membutuhkan,” ujar Saleh.
Sementara itu, pasien asal Labuhan Maringgai, Lampung Timur bernama Sutayem, yang sempat menempati RSP kurang lebih dua bulan, merasa sangat terbantu dengan keberadaan RSP YBM PLN untuk menjadi tempat tinggal sementara, selama menjalani proses pengobatan tanpa perlu memikirkan jarak jauh.
Sutayem sendiri didiagnosa penyakit kanker sarkoma pada selubung saraf tepi atau neurofibrosarcoma, sehingga perlu menjalani radioterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung selama 30 kali, setelah mendapat rujukan dari Rumah Sakit Ahmad Yani Metro.