WahanaNews-Lampung | Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajak masyarakat khususnya yang tinggal di DKI Jakarta untuk beralih dari kompor liquefied petroleum gas (LPG) ke kompor induksi listrik.
Peralihan ke kompor induksi ini diharap dapat mengurangi penggunaan energi berbasis impor.
Baca Juga:
PLN dan Pemko Medan Gelar Lomba Masak Pakai Kompor Induksi di Medan Independence Day Festival 2023
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Harga Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ferry Triansyah pada acara Talkshow New Lifestyle with Kompor Induksi yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya di Jakarta, Kamis, (04/08/2022).
Ferry mengungkapkan, setiap tahun harga LPG kian meningkat. Di sisi lain, pemerintah berkewajiban memberikan subsidi harga LPG bagi masyarakat yang kurang mampu sehingga besaran subsidi kian meningkat.
Kompor induksi dinilai mampu mengurangi gap devisa negara dengan memanfaatkan penggunaan energi listrik yang tersedia dengan kapasitas cukup di Indonesia. Program kompor induksi ini disebut sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.
Baca Juga:
PLN Edukasi Kompor Listrik di Adhyaksa Sangihe Expo 2023
"Impor LPG kita itu kurang lebih 77%. Antisipasinya adalah bagaimana penggunaan energi dari gas LPG beralih ke energi listrik untuk meningkatkan ketahanan energi dan mengurangi energi berbasis impor", ungkap Ferry mewakili Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan.
Menurut Ferry, Pemerintah bersama dengan PT PLN (Persero) telah melakukan pilot project konversi kompor LPG ke kompor induksi di Solo dan Bali pada masing-masing 1.000 keluarga penerima manfaat dengan daya golongan listrik 450 VA dan 900 VA.
"Pilot project kompor induksi sudah dilakukan di Solo dan Bali, masyarakat diberikan kompor induksi dan di setting listriknya untuk menyesuaikan kebutuhan kompor induksi tanpa mengubah daya yang sebelumnya sudah kontrak dengan PLN," ujarnya.