WahanaNews - Lampung | Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung melakukan uji laboratorium terhadap 21 sampel makanan dan minuman yang diambil di sepanjang jalan Dr Susilo, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung, Jumat (24/3/2023).
Uji sampel makanan tersebut dilakukan untuk memastikan produk pangan dan takjil yang beredar di pasaran terjamin keamanan dan higienis.
Baca Juga:
140 Pelajar Konvoi Buka Puasa 'On The Road’ Ditangkap Polres Jakpus
Adapun sampel yang diambil, yaitu es buah, es campur, kue lapis, kue bugis, cilok, pempek, dan aci telor.
Sampel makanan pun kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi dan diberi bahan kimia untuk melihat kandungan apakah makanan tersebut terkontaminasi bahan-bahan berbahaya seperti boraks, formalin, rhodamin B, dan kuning methanyl.
"Dari 4 bahan berbahaya yaitu pewarna Rodhamin B, Methanyl, Yellow, Boraks dan Formalin hasilnya negatif. Artinya pangan yang dijual atau takjil yang dijual di Jalan Dr Susilo aman tidak mengandung bahan berbahaya," ungkap Plt Kepala BBPOM, Zamroni di Bandar Lampung usai melakukan uji sampel makanan, dikutip Sabtu (25/3/2023).
Baca Juga:
Bersama Berbagi di Bulan Suci, Ormas Pemuda Batak Bersatu Jakbar Berbagi Takjil
Tak hanya itu, Zamroni mengatakan bahwa pihaknya pun akan melakukan pengawasan pangan selama satu bulan penuh Ramadan dan Idulfitri.
"Ini dilakukan untuk intensifikasi BPOM sejak 13 Maret dan akan berakhir nanti pada 29 April," imbuhnya.
Zamroni menambahkan, apabila ditemukan bahan-bahan yang disinyalir berbahaya, maka BBPOM akan melakukan pembinaan terhadap pedagang yang bersangkutan.[mga]