WahanaNews-Lampung | Strategi PT PLN (Persero) menggalakkan penggunaan kompor induksi meraih dukungan dari Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Selain mengatasi persoalan oversupply listrik, program ini juga akan mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dikarenakan impor LPG.
Baca Juga:
PLN Imbau Pelanggan Lakukan Ini demi Keselamatan saat Cuaca Ekstrem
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto, menyatakan Komisi VII dengan antusias mendukung program kompor listrik yang diusung oleh PLN, apalagi dengan adanya penghematan APBN untuk impor gas.
"Inilah beban APBN yang akan kita pikul. Maka apa pun yang bisa dilakukan, kalau betul dengan kompor listrik dapat mengurangi kelebihan beban APBN ini, alangkah bagusnya," ujarnya.
Menurutnya, sosialisasi yang dilakukan oleh PLN harus baik dan informasi sampai ke masyarakat dengan tepat.
Baca Juga:
Jelajah BUMN 2022: Sertifikat REC PLN Peta Jalan Menuju Net Zero Emission
Dengan begitu, memudahkan masyarakat untuk menyadari bahwa kompor induksi lebih murah dan efisien dalam mengonsumsi energi untuk keperluan masak.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan untuk mengatasi oversupply listrik, PLN mendorong adaptasi kompor induksi oleh masyarakat.
Hal ini pun sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.