WahanaNews - Lampung | Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Lampung menargetkan untuk bisa menaikkan market share perbankan syariah di provinsi ini menjadi dua digit.
"Target kami di kepengurusan periode ini adalah menaikkan market share perbankan syariah di Lampung yang baru sebesar 4,7 persen menjadi dua digit," kata Ketua Umum Asbisindo Lampung periode 2023-2026, Dede Irawan Hamzah, dalam keterangannya, di Bandarlampung, Minggu (9/4/2023).
Baca Juga:
Bulan Solidaritas Palestina 2024: Ribuan Masyarakat Lampung Berlayar dan Kibarkan Bendera di Selat Sunda
Dia pun mengaku optimis dapat mencapai target tersebut, melihat berkembangnya perbankan syariah di Provinsi Lampung saat ini, yang telah memiliki Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), dimana pengurusnya terdiri dari unsur pemerintah, para pakar ekonomi syariah (cendekiawan) dan pelaku ekonomi syariah dari Industri jasa keuangan syariah.
"Kami pun telah bersilaturahmi ke Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta dalam waktu dekat akan bersilaturahmi ke MUI Lampung serta para pemangku kepentingan lainnya yang tentunya senapas dalam mengembangkan ekonomi syariah di provinsi ini," ujar Dede.
Dede Irawan Hamzah yang juga Area Manager BSI Lampung mengungkapkan bahwa, kinerja perbankan syariah di tahun 2022 di atas bank konvensional.
Baca Juga:
Terjebak Penipuan Pajak, Pedagang Sembako Kehilangan Rp298 Juta dalam Sekejap
Berdasarkan data OJK Provinsi Lampung pertumbuhan bank syariah secara year on year (YoY) dari tahun 2021 ke tahun 2022 Growth YoY Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Syariah 7,2 persen, sementara bank konvensional tumbuh 4,5 Persen.
Kemudian, Growth YoY kredit di bank syariah tumbuh 19,8 persen dan di bank konvensional hanya tumbuh 5,9 persen.
“Asbisindo siap berkolaborasi dengan semua pihak dalam hal peningkatan market share dan literasi bukan hanya perbankan, namun ekonomi syariah secara umum di bumi ruwa jurai," paparnya.